Skip to main content

Responding Paper Dayak Bumi Segandu


Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu
 adalah sekelompok komunitas lokal yang mempercayai suatu ajaran bersama dan menetap di Desa Krimun, Kecamatan LosarangKabupaten IndramayuJawa Barat. Anggota kelompok kepercayaan ini diklaim berjumlah ribuan yang anggotanya berasal dari berbagai macam daerah, seperti SubangCirebon, hingga Jawa Timur. Ketika mendengar kata “Dayak” tersemat dalam nama mereka, publik pasti akan langsung mengasosiasikannya dengan Suku Dayak yang berasal dari Kalimantan. Namun demikian, SDHBBSI sama sekali tidak berhubungan dengan Suku Dayak di Kalimantan. Mereka murni terbentuk sebagai kelompok berbasis kepercayaan terhadap keyakinan atau “agama” tertentu dimana “agama” tersebut tidak termasuk dalam enam agama yang diakui negara, yaitu IslamKristenHinduBudhaKong Hu Cu.
Kelompok masyarakat ini secara formal tidak memiliki identitas legal seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP). Mereka tidak memiliki salah satu agama sebagaimana agama yang diakui oleh negara. Namun demikian, hal itu bukan berarti mereka menentang negara dan pemerintah. Mereka masih merasa menjadi bagian dari Negara Indonesia. Hanya saja, mereka memiliki perspektif lain dalam memandang cara hidup. Bagi kelompok ini, KTP atau tanda pengenal lain adalah sesuatu yang menyusahkan. Mereka berkeyakinan bahwa diri mereka yang mereka bawa kemana-mana itulah tanda pengenal yang sesungguhnya.
Kata “suku”, artinya kaki, yang mengandung makna bahwa setiap manusia berjalan dan berdiri di atas kaki masing-masing untuk mencapai tujuan sesuai dengan kepercayaan dan keyakinannya masing-masing.
Kata “dayak” berasal dari kata “ayak” atau “ngayak”  yang artinya memilih atau menyaring. Makna kata dayak disini adalah menyaring, memilih mana yang baik dan yang salah.
Kata “hindu” artinya kandungan atau rahim. Filosofinya adalah bahwa setiap manusia diklahirkan dari kandungan Sang Ibu (perempuan).
Kata “budha” berasal dari kata “wuda” yang artinya telanjang. Makna filosofisnya adalah bahwa setiap manusia dilahirkan dalam keadaan telanjang.
Kata “bumi segandu” yaitu, “bumi” mengandung makna wujud, “segandu” mengandung makna sekujur badan. Gabungan kedua kata tersebut “bumi segandu” mempunyai makna filosofis yaitu kekuatan hidup.
Kata “Indramayu” mengandung kata pengertian, “In memiliki kata “inti, ‘Darma artinya orangtua dan kata “Ayu” artinya perempuan. Makna filosofis yaitu bahwa ibu merupakan sumber hidup karena dari rahimnyalah kita semua dilahirkan.
Jadi, penyebutan kata “suku” pada komunitas tersebut bukan dalam konteks terminologi suku bangsa (etnik) dalam pengertian antropologis, melainkan penyebutan istilah yang diambil dari kata-kata dalam bahasa daerah (Jawa). Demikian pula, dengan kata “dayak” bukan dalam pengertian sukubangsa (etnik) Dayak yang berada di daerah Kalimantan, kendati pun dari sisi performan ada kesamaan yakni mereka (kaum laki-laki) sama-sama tidak mengenakan baju serta mengenakan aksesoris berupa kalung dan gelang (tangan dan kaki).




Comments

Popular posts from this blog

Responding Paper SUKU DAYAK

Responding Paper Suku Dayak Istilah Dayak Istilah "Dayak" paling umum digunakan untuk menyebut orang-orang asli non-Muslim, non-Melayu yang tinggal di pulau itu. Ini terutama berlaku di Malaysia, karena di Indonesia ada suku-suku Dayak yang Muslim namun tetap termasuk kategori Dayak walaupun beberapa di antaranya disebut dengan Suku Banjar dan Suku Kutai. Terdapat beragam penjelasan tentang etimologi istilah ini. Menurut Lindblad, kata Dayak berasal dari kata  daya  dari bahasa   kenyah , yang berarti hulu  sungai  atau pedalaman. King, lebih jauh menduga-duga bahwa Dayak mungkin juga berasal dari kata  aja , sebuah kata dari bahasa Melayu yang berarti asli atau pribumi. Dia juga yakin bahwa kata itu mungkin berasal dari sebuah istilah dari bahasa Jawa Tengah yang berarti perilaku yang tak sesuai atau yang tak pada tempatnya. Secara umum kebanyakan penduduk kepulauan Nusantara adalah penutur bahasa Austronesia. Saat ini teori dominan adalah yang dikemukakan ling

RESPONDING PAPER SUKU BATAK

A. Asal - usul  Suku Batak  merupakan salah satu suuku bangsa  terbesar di Indonesia . Nama ini merupakan sebuah tema kolektif untuk mengidentifikasikan beberapa suku bangsa yang bermukim dan berasal dari Pantai Barat dan Pantai Timur di Provinsi Sumatera Utara . Suku bangsa yang dikategorikan sebagai Batak adalah Toba , Karo , Pakpak , Simalungun , Angkola , dan Mandailing . Batak adalah rumpun suku-suku yang mendiami sebagian besar wilayah Sumatera Utara. Namun sering sekali orang menganggap penyebutan Batak hanya pada suku Toba padahal Batak tidak diwakili oleh suku Toba. Sehingga tidak ada budaya dan bahasa Batak tetapi budaya dan bahasa Toba, Karo, Simalungun dan suku-suku lain yang serumpun. B.  Mitologi Batak dan Jenjang Kehidupan Manusia Zaman Keberhalaan Batak adalah sebuah suku yang kaya akan mitos baik tentang Debata, dewa-dewa maupun tentang penciptaan bumi, manusia dan tumbuh-tumbuhan. Semua mitos itu sejak dahulu diceritakan secara dari mulut ke mulut atau m

Profile Suku Mentawai

Asal-usul Suku Mentawai Mentawai merupakan negara kepulauan yang ditemukan di lepas pantai barat Sumatera (Indonesia) yang terdiri dari sekitar 70 pulau dan pulau. Empat pulau utama adalah Utara dan Pagai Selatan, Sipora, dan Siberut; dengan Siberut – mencakup 4.480 kilometer persegi dan dengan jumlah penduduk sekitar 29.918; yang 90% adalah penduduk asli asal Mentawai, yang lain 10% dianggap terdiri dari Minangkabau, Jawa, dan Batak, menjadi empat dari yang terbesar. Para nenek moyang orang Mentawai adat diyakini telah bermigrasi pertama ke wilayah tersebut di suatu tempat antara 2000 – 500 SM Pada abad 17 diantara pulau-pulau yang ada di kepulauan Mentawai hanya Siberut satu satunya pulau yang sudah berpenghuni, sedangkan pulau-pulau lainnya masih kosong. Di pulau Siberut memang tampak dan jelas pengaruh Nias. Namun dikalangan orang Mentawai sendiri terdapat legenda mengenai asal-usul dari suku bangsa ini. Dahulu ada seorang laki-laki bernama Ama Tawe (bapak si Tawe), berm