Laporan Hasil Observasi Local Wisdom
Kampung Tajur Purwakata
Makalah
Ditulis untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Agama-Agama Lokal
Dosen Pembimbing : Siti Nadroh, M.Ag
Disusun Oleh:
Dik Balqis Rojabiah (11160321000016)
Tri Alvi Syahrin (11160321000022)
FAKULTAS USHULUDDIN
PROGRAM STUDI AGAMA AGAMA
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2017/2018
I. PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Indonesia adalah negara dengan berbagai suku bangsa yang
mendiaminya dari bagian barat hingga timur. Setiap suku bangsa di Indonesia
memiliki pola kehidupan tersendiri. Pola kehidupan itu membuat Indonesia
menjadi kaya akan keberagaman. Keberagaman itu termasuk identitas suku (aspek
kesejarahan), sistem sosial, sistem kekerabatan, struktur kelembagaan, adat-istiadat
dan kebudayaan serta sistem kepercayaan yang dianut suku tersebut.
Suku dapat dilihat sebagai suatu kesatuan komunal yang
menetap pada suatu wilayah serta dibatasi oleh batas-batas geografis, pendapat
ini mungkin memiliki kebenaran pada satu sisi namun pada sisi lainnya pendapat
ini memiliki kekurangan dalam mendeskripsikan apa sesungguhnya suku. Berbagai
konsep mengenai suku memiliki berbagai macam pandangan, pada tulisan ini konsep
mengenai suku merupakan hasil intisari dari berbagai pengamatan dan penelitian
terhadap bentuk suku tersebut, konsep tersebut adalah representasi dari
berbagai pendapat yang dikemukakan oleh berbagai individu dalam masyarakat.
Kearifan lokal sebagai suatu pengetahuan yang ditemukan oleh
masyarakat lokal tertentu melalui kumpulan pengalaman dalam mencoba dan
diintegrasikan dengan pemahaman terhadap budaya dan keadaan alam suatu tempat.
Kearifan Lokal atau sering disebut Local Wisdom adalah semua bentuk
pengetahuan, keyakinan, pemahaman, atau wawasan serta adat kebiasaan atau etika
yang menuntun perilaku manusia dalam kehidupan di dalam komunitas ekologis.
2.
Rumusan Masalah
a. Sejarah kampung tajur
b. Kepercayaan masyarakat kampung tajur
c. Tradisi dan adat masyarakat kampung tajur
3.
Tujuan Penulisan
Tujuan
disusunnya makalah ini ialah agar mahasiswa khususnya dapat mengetahui dengan
jelas tentang sejarah, kepercayaan, ritual dan budaya dari masyarakat kampung tajur yang ada di Purwakarta.
B. PEMBAHASAN
1. Deskripsi Kegiatan
Kampung tajur adalah wahana pelestarian alam, sekaligus kampung
wisata dan tradisi masyarakat yang berada di Desa Pesanggrahan Kecamatan Bojong
Purwakarta Jawa Barat. Selain itu, kampung tajur ini menyediakan home stay yang
didalamnya terdapat 20 buah yang bisa disewakan. Harga sewanya bekisar antara
200 ribu rupiah sampai 400 ribu rupiah.
Disini pun masyarakat yang menginap bisa belajar anyaman dari bambu, membuat
gula aren, penganan ringan, budidaya ternak, dan juga bercocok tanam. Dan juga,
ada beberapa kepercayaan local yang masih dipertahankan.
2.
Mekanisme Pelaksanaan
Sesuai dengan perencanaan yang telah di buat, kami melakukan
observasi lapangan menggunakan mekanisme sebagai berikut:
1. Mengumpulkan data melalui wawancara
2. Mengunjungi tempat yang dianggap kramat
3. Menyimpulkan data yang diperoleh
3.
Lokasi Kegiatan
Lokasi yang observasi berada di daerah kampung tajur, Desa Pesanggrahan,
Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakata, Provinsi Jawa Barat. Waktu kegiatan
jum’at, 16 Maret 2018, Pukul 09 : 00 WIB – selesai
4.
Pihak Yang Dilibatkan
Dari
observasi yang dilakukan, pihak yang dilibatkan sebagai narasumber maupun pemberi tanggapan, yaitu:
Nama : 1. Bpk. Ayep
2. Bpk. Dudung
Sebagai : 1. Ketua RT dan Tokoh masyarakat .
2. Sesepuh /
kuncen makam
Alamat : 1. Kampung tajur, Desa Pesanggrahan,
Kecamatan Bojong,
2. Kampung
tajur, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Bojong.
Agama : 1. Islam
2. Islam
5. Hasil Wawancara
1.
Bpk. Ayep
Dalam
wawancara ini kami bertanya kepada narasumber akan halnya sejarah kampung
tajur.
Pada
awalnya di kampung ini hanyalah lembah diantara gunung burangrang, kemudian
pada tahun 2003 mulailah dibangun pemukiman warga. Tujuan awalnya hanyalah
pembangunan rumah / pedesaan bagi warga setempat. Akan tetapi, bapak ayep ini
mendapat kabar dari bapaknya dahulu ketika ia masih kecil, bahwasanya akan
datang suatu waktu yang mana banyak orang yang akan menginjakkan kakinya
disini. Kemudian tahun berganti tahun mulailah kampung tajur ini menjadi salah
satu destinasi para wisatawan. Disisi lainnya tempat ini juga masih menjaga
keasrian alamnya.
Kemudian,
salah satu kepercayaan masyarakat tajur ini yaitu ketika datangnya gerhana
bulan mereka berbondong-bondong keluar rumah dan membawa makanan hasil dari
sawah kebun maupun ternak dan juga yang unik itu ikan mas. Lalu, mereka memakan besama-sama
antara penduduk dengan tujuan untuk mendapat keberkahan dan juga menjaga tali
pesaudaraan mereka. Akan tetapi, pada saat ini kebiasaan itu telah disesuaikan
dengan norma agama yang masyarakat anuti.
2.
Bapak Dudung
Dalam
wawancara ini bapak dudung atau yang lebih dikenal dengan sebutan abah dudung,
yaitu beliau sebagai kuncen dan juga sesepuh di kampung tajur ini. Beliau
bebicara mengenai makam yang ada di kampung tajur ini yaitu salah satu makam
ulama yang ada disini dan ulama tersebut juga salah satu keturunan dari Prabu
Siliwangi
C. PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari kegiatan observasi yang dilakukan di kampung tajur ini,
masyarakat disini fokus menjaga keseimbangan alam, kearifan lokal adat maupun
tradisi dari sanak keluarga mereka.
2.
Saran-Saran
Kampung tajur ini selain menjadi salah satu tempat rekreasi warga
local maupun mancanegara. Semoga informasi dari observasi lapangan ini dapat
menambah wawasan kita mengenai hal-hal yang berkaitan dengan locdal wisdom atau
kearifan lokal khususnya di Indonesia.
Comments
Post a Comment