Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2018

VIDEO SUKU FLORES

https://www.youtube.com/watch?v=reKdmli_JWw&t=138s keunikan video itu permainan cambuk yang menjadi hiburan bagi hampir seluruh lelaki manggarai. Belakangan hiburan ini, menjelma sebagai pertunjukan yang mengasyikan bagi wisatawan. Namun, pada zaman sekarang, alih-alih menekankan filosofi korban, dan   yang lebih sering membicarakan caci sebagai symbol sifat sportif manggarai, persaudaraan, dan bagian rumit dari budaya dan seni mereka. https://www.youtube.com/watch?v=ssS82yYmv7w&t=29s pengantin mempelai pria dan wanita beserta keluarga menghadap kepada ketua suku untuk meminta doa dan restu lalu pengantin tersebut semacam dikasih doa/mantra2 menurut kepercayaan mereka, lalu ketua sukunya tersebut menjilat tangangnya dan diusapkan kepada pengantin itu. Tradisi mencari tulang didalam video ini adalah upaya untuk melindungi diri dari roh halus dan juga bisa dipakai sebagai jimat, dan sebagai suatu penghormatan kepada leluhur nenek moyang. https://www.youtube.com/wat

ejurnal/ebook suku flores

http://unesdoc.unesco.org/images/0018/001855/185504ind.pdf Flores menyimpan sejumlah keunikan, mulai dari lansekap, ekologi hingga budaya tradisional yang mencoba terus bertahan dotengah arus perubahan yang kencang. Disebelah barat, keunikan itu tercermin pada caci, permainan cambuk yang menjadi hiburan bagi hamper seluruh lelaki manggarai. Belakangan hiburan ini, menjelma sebagai pertunjukan yang mengasyikan bagi wisatawan. Namun, pada zaman sekarang, alih-alih menekankan filosofi korban, dan  yang lebih sering membicarakan caci sebagai symbol sifat sportif manggarai, persaudaraan, dan bagian rumit dari budaya dan seni mereka. https://media.neliti.com/media/publications/85898-ID-none.pdf Wae rebo adalah satu-satunya desa yang mempertahankan contoh asli rumah undar beratap jerami ( mbaru niang ) diseluruh Manggarai. Semua itu telah mebuktikan, flores bagian barat tak hanya mengandalkan komodo, kadal purba raksasa yang telah mendorong perlindungan habitatnyadan penyematan sta

Responding Paper Dayak Bumi Segandu

Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu  adalah sekelompok komunitas lokal yang mempercayai suatu ajaran bersama dan menetap di Desa Krimun, Kecamatan Losarang ,  Kabupaten Indramayu ,  Jawa Barat . Anggota kelompok kepercayaan ini diklaim berjumlah ribuan yang anggotanya berasal dari berbagai macam daerah, seperti  Subang ,  Cirebon , hingga  Jawa Timur . Ketika mendengar kata “Dayak” tersemat dalam nama mereka, publik pasti akan langsung mengasosiasikannya dengan  Suku Dayak yang berasal dari  Kalimantan . Namun demikian, SDHBBSI sama sekali tidak berhubungan dengan Suku Dayak di Kalimantan. Mereka murni terbentuk sebagai kelompok berbasis kepercayaan terhadap keyakinan atau “agama” tertentu dimana “agama” tersebut tidak termasuk dalam enam agama yang diakui negara, yaitu  Islam ,  Kristen ,  Hindu ,  Budha ,  Kong Hu Cu . Kelompok masyarakat ini secara formal tidak memiliki identitas legal seperti  Kartu Tanda Penduduk  (KTP) . Mereka tidak memiliki salah satu agama se

Responding Paper Suku sasak

Pulau Lombok merupakan kampung halaman Suku Sasak, terletak di sebelah timur Pulau Bali, dipisahkan oleh Selat Lombok. Di sebelah barat Pulau ini berbatasan dengan Selat Atas yang memisahkan pulau ini dengan Pulau Sumbawa. Luas wilayah pulau yang termasuk ke dalam Provinsi Nusa Tenggara Barat ini kurang lebih 5435 km2. Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah, dan Kota Mataram. Kurang lebih ada sekitar 3 juta jiwa yang mendiami pulau lombok, 80% di antaranya adalah Suku Sasak. Menurut Goris S., “Sasak” secara etimologi, berasal dari kata “sah” yang berarti “pergi” dan “shaka” yang berarti “leluhur”. Dengan begitu Goris menyimpulkan bahwa sasak memiliki arti “pergi ke tanah leluhur”. Dari pengertian inilah diduga bahwa leluhur orang Sasak itu adalah orang Jawa. Sejarah Lombok sepertinya tidak dapat dipisahkan dari silih bergantinya kekuasaan dan peperangan pada masa itu. Baik itu peperangan antar kerajaan di Lombok sendiri, maupun pep

Responding Paper Suku Alor

Suku bangsa Alor mendiami daratan pulau Alor, Pantar dan pulau-pulau kecil di antaranya. Daerah mereka sekarang termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Nama Alor mungkin diberikan oleh orang luar untuk menyebut seluruh kelompok masyarakat yang berdiam di daerah tersebut . Mata pencaharian orang Alor pada dasarnya adalah perladangan berpindah dengan teknik tebang dan bakar. Tanaman pokoknya adalah jagung, diikuti oleh tanaman padi, ubi kayu, sorgum, dan kacang-kacangan. Selain itu mereka masih melakukan pekerjaan tambahan tradisional lain, seperti berburu, menangkap ikan, meramu hasil hutan, dan membuat barang-barang anyaman untuk dibarter. Sama seperti berbagai kegiatan hidup penting lainnya, kegiatan mata pencaharian ini juga mereka atur sesuai dengan hukum adat. Prinsip hubungan keturunan suku Alor biasanya bersifat patrilineal. Keluarga ini disebut kukkus. Gabungan dari beberapa kukkus menjadi klen kecil yang disebut bala. Gabungan dari beberapa

Responding Paper Suku Baduy

SUKU BADUY Orang Kanekes atau orang Baduy adalah suatu kelompok masyarakat adat Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Sebutan "Baduy" merupakan sebutan yang diberikan oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat tersebut, berawal dari sebutan para peneliti Belanda yang agaknya mempersamakan mereka dengan kelompok Arab Badawi yang merupakan masyarakat yang berpindah-pindah (nomaden). Kemungkinan lain adalah karena adanya Sungai Baduy dan Gunung Baduy yang ada di bagian utara dari wilayah tersebut. Mereka sendiri lebih suka menyebut diri sebagai urang Kanekes atau "orang Kanekes" sesuai dengan nama wilayah mereka, atau sebutan yang mengacu kepada nama kampung mereka seperti Urang Cibeo . Bahasa yang mereka gunakan adalah Bahasa Sunda dialek a–Banten. Untuk berkomunikasi dengan penduduk luar mereka lancar menggunakan Bahasa Indonesia, walaupun mereka tidak mendapatkan pengetahuan tersebut dari sekolah. Orang Kanekes 'dalam' tidak mengenal budaya tu

responding Paper suku samin

Asal-Usul Orang Samin Masyarakat Samin adalah sebuah kelompok masyarakat yang terdapat di Blora, sebuah daerah yang berada di kawasan Provinsi Jawa Tengah. Masyarakat Samin memiliki kepercayaan, adat istiadat dan norma-norma tersendiri yang berbeda dengan masyarakat di Jawa pada umumnya. Mereka hidup berkelompok bersama di luar masyarakat umum, seakan-akan membentuk suatu komunitas. Ada dua pendapat menganai asal kata “Samin”. Pertama, nama Samin berasal dari arti kata Samin itu sendiri, yaitu kata yang ditasbihkan dari nama seorang tokoh bernama Samin Surosentiko yang berpengaruh dan membuat sebuah gerakan pemberontakan terhadap pemerintah.Pendapat kedua, Samin berasal dari dari kata “sami-sami” yang berarti sama-sama. Kata ini merujuk pada konsep ajaran yang mengedepankan bahwa semua manusia itu sama, memiliki kedudukan yang sama, hak dan kewajiban yang sama karena semuanya beasal dari keturunan yang sama, yakni Nabi Adam. Ajaran Samin atau Saminisme disebarkan oleh seorang

Responding Paper Suku Sumba

Asal Usul Orang Sumba Nama Suku bangsa ini mungkin berasal dari kata “humba”, yang berarti “asli”. Mereka menyebut dirinya sebagai Tau Humba, atau penduduk asli yang mendiami pulau sumba. Wilayah mereka sekarang meliputi Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Timur.   Bahasanya tergolong ke dalam bahasa Austronesia, Melayu Polinesia Tengah-Selatan, keluarga bahasa Bima-Sumba. Bahasa Sumba terbagi kepada dua dialek, yaitu dialek Sumba Barat yang disebut juga bahasa Meiwewa , dan dialek Sumba Timur yang disebut juga bahsa Kambera . Bahasa Meiwewa terdiri pula atas beberapa dialek (sub dialek), yaitu: dialek Kodi, Wewewa Barat, Wewewa Timur, Waejewa, Laura dan Walakaka. Sedangkan bahasa Kambera terdiri pula atas berberapa dialek (subdialek), yaitu: dialek Manggikina, Manggarikuna dan Kambera. Jumlah populasinya pada Tahun 1960 sekitar 250.000 jiwa, pada tahun 1984 menjadi sekitar 381.000 jiwa, sekarang mungkin sekitar 500.000 jiwa. Suku Sumba berada di Pulau Sumba yang menduduki wilayah Kabu

video suku Asmat

https://www.youtube.com/watch?v=lhpQWmksirQ video diatas ialah perkenalan tentang suku asmat. suku asmat ialah salah satu suku yang ada di daerah Papua. dalam suku asmat bagi mereka  batu sangat beharga, karena batu bisa dijadikan sebagai kapak dan kapak bisa dijadikan alat untuk mengukir. selain itu, batu juga bisa dijadikan sebagai maskawin pernikahan. https://www.youtube.com/watch?v=lhpQWmksirQ video tersebut ialah salah satu tarian khas suku asmat. https://www.youtube.com/watch?v=cOZNYkO9dUI video diatas ialah ialah salah satu ciri atau adat kematian suku asmat, mereka menganggap orang yang mati itu dikendalikan oleh ilmu hitam, dan kematian menjadikan mereka dalam kesedihan yang mendalam

video suku Mentawai

https://www.youtube.com/watch?v=l70cD78D0jM video diatas ialah menjelaskan tentang adat tarian suku mentawai.tari ini disebut uliat bilou.   Tarian ini disebut juga dengan tarian monyet. Menceritakan tentang monyet dan kawanannya yang selalu gembira, bernada ria dan bernyanyi pada saat cuaca cerah.  Dalam tarian ini akan melibatkan dua sampai tiga penari, dibantu tiga pemusik (penabuh gendang). https://www.brilio.net/news/3-tarian-suku-mentawai-yang-lekat-dengan-unsur-magis-serem-160408v.html https://www.youtube.com/watch?v=wuT8jmtU1Ow&t=13s Batra merupakan ulat sagu yang hidup di dalam batang pohon sagu yang telah membusuk. Batra memiliki badan berwarna putih agak krem, sementara kepalanya berwarna hitam. Biasanya, masyarakat Mentawai sengaja menebang pohon sagu dan membiarkannya membusuk supaya mereka bisa mendapatkan batra. Di kalangan masyarakat Mentawai, batra merupakan salah satu makanan utama yang dikonsumsi hampir setiap hari.  https://eksotikamentawai2017.

Jurnal/Ebook suku Asmat

http://papuaweb.org/uncen/dlib/jr/antropologi/01-03/jurnal.pdf Suku Asmat Adalah Salah satu suku Yang ada di pulau Papua. Dalam hal kepercayaan orang Asmat yakin bahwa mereka adalah keturunan dewa yang turun dari dunia gaib yang berada di seberang laut di belakang ufuk, tempat matahari terbenam tiap hari. Menurut keyakinan orang Asmat, dewa nenek-moyang itu dulu mendarat di bumi di suatu tempat yang jauh di pegunungan. Dalam hal kebudayaan Suku Asmat memiliki banyak peninggalan yang sampai saat ini masih dijaga. Karena Suku Asmat masih dianggap sangat tertinggal dibandingkan suku-suku lainnya di Indonesia. Oleh sebab itu, sampai saat ini Suku Asmat masih menganut peninggalan kebudayaan dari nenek moyangnya. repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/...f/article_f.pdf Suku Asmat berlatar belakang sebagai penganut animisme, sama seperti berbagai suku tradisional di seluruh dunia. Maka, kepercayaan terhadap hal gaib berupa roh leluhur yang menjaga mereka

Jurnal/Ebook Suku Mentawai

ejournal.unp.ac.id/index.php/psikologi/article/download/.../5166 Mentawai merupakan sebuah kepulauan yang terletak di provinsi Sumatra Barat. Kabupaten Mentawai sendiri, terletak sekitar 85-135 km dari pantai Sumatera Barat, dengan luas daratan kurang lebih 7000 km². Kabupaten Mentawai merupakan kabupaten kepulauan yang terletak memanjang dibagianpaling barat pulau Sumatera dan dikelilingi oleh Samudera Hindia .  Adapun suku asli yang tinggal di daerah ini, yaitu suku Mentawai. Suku Mentawai merupakan salah satu bukti keanekaragaman budaya Indonesia yang eksotik dan tak ternilai harganya. Suku Mentawai berjuang untuk hidup didalam kebudayaan tradisional mereka, dan terus melestarikan arat sablungan , arat sablungan merupakan sistem kepercayaan pada Suku Mentawai, sistem keyakinan ini memberikan penghormatan kepada langit, tanah, laut, sungai dan semua yang ada di alam. Kini Suku Mentawai dipimpin oleh Sikirei (Pemangku Kebudayaan) yang terus menolah pengaruh modern, dan memanfa

LAPORAN DAN VIDEO OBSERVASI

Laporan Hasil Observasi Local Wisdom Kampung Tajur Purwakata Makalah Ditulis untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Agama-Agama Lokal Dosen Pembimbing : Siti Nadroh, M.Ag Disusun Oleh: Dik Balqis Rojabiah (11160321000016) Tri Alvi Syahrin        (11160321000022) https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFVsEIXB6OIB3Cf9DRaCpIxzXrlx_VUUa_MF5po3PpIW5Cme4-HlVUwASVf1xMxHpxu8KmEPCghsktMw1XBBD7Rg01Eszpp0Obwff-LPd7SqbbTKHHn1q-ykX1Snp0sj0mKTyp3kZT9rAb/s280/UIN+Syarif+Hidayatullah+Jakarta.png FAKULTAS USHULUDDIN PROGRAM STUDI AGAMA AGAMA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017/2018 I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia adalah negara dengan berbagai suku bangsa yang mendiaminya dari bagian barat hingga timur. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki pola kehidupan tersendiri. Pola kehidupan itu membuat Indonesia menjadi kaya akan keberagaman. Keberagaman itu termasuk identitas suku (aspek kesejarahan), sistem sosial, sistem keke